Refleksi Kuliah Pertama Filsafat Pendidikan Matematika

Nama Mahasiswa     : Elfrida Noviana Dewi
Dosen Pengampu     : Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Hari, tanggal            : Rabu, 16 September 2015


Apakah Filsafat Itu?

Pendahuluan
Filsafat itu ada berbagai macam dan semua yang ada di dunia ini dapat kita filsafatkan. Contoh filsafat olahraga, filsafat utara, filsafat selatan, filsafat tempe, filsafat pendidikan, filsafat seni, filsafat pulpen, dan lain-lain. Semua filsafat itu memiliki makna tersendiri.  Misalkan filsafat tempe. Tempe tradisional adalah tempe yang dibungkus daun pisang. Saat menggoreng tempe di dapur, pasti ada sintaksnya yaitu apakah wajannya menghadap ke bawah atau menghadap ke atas dulu lalu diberi minyak atau seperti apa. Selain itu, saat memasukkan tempe ke dalam wajan, dugaanya pasti memasukkan tempenya dimulai dari sisi yang datar di bawah, baru dibalik sisi lengkung di bawah.

REFLEKSI KULIAH PERTAMA ETNOMATEMATIKA



Nama              : Elfrida Noviana Dewi
Nama Dosen   : Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Tanggal           : 17 Februari 2015

Kegiatan yang saya lakukan pada sumber pertama (https://uny.academia.edu/ MarsigitHrd) adalah saya membaca judul-judul tulisan yang terdapat dalam sumber tersebut. Dan beberapa judul yang membuat saya tertarik untuk membukanya adalah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar, The ICEBERG Approach of Learning Fractions in Junior High School ,Mencari Solusi Mengatasi Krisis Bangsa Melalui Pendidikan, dan Marsigit_Silabus S1 Etnomatematika.doc. Tulisan Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan berisi tentang silabus mata kuliah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan pada program studi S-2 Pendidikan Dasar. Mata kuliah ini terdiri atas skema pencapaian kompetensi pembelajaran pada pendidikan dasar, learning dan teaching trajectory teoritis pendidikan dasar, proposal riset learning dan teaching trajectory pendidikan dasar, learning dan teaching trajectory empiris pendidikan dasar, dan model pembelajaran berbasis learning dan teaching trajectory. Tulisan The ICEBERG Approach of Learning Fractions in Junior High School berisi tentang gambaran pendekatan gunung es pada matematika realistis dan salah satu kesimpulan dari tulisan tersebut adalah guru butuh untuk mengorganisasikan presentasi, mendemonstrasikan, dan saling menghubungkan hubungan antara pembagian, pecahan, desimal, dan persen. Tulisan Mencari Solusi Mengatasi Krisis Bangsa Melalui Pendidikan menyimpulkan bahwa solusi yang disarankan untuk pendidikan di Indonesia adalah Pendidikan Demokrasi Pancasila. Sedangkan, tulisan mengenai silabus S-1 Etnomatematika berisi tentang deskripsi mata kuliah, standar kompetensi, rencana kegiatan, dan referensi yang digunakan untuk kuliah Etnomatematika.
Kegiatan yang saya lakukan pada sumber kedua (http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-marsigit-ma) adalah membuka alamat sumber tersebut dan saya tertarik pada tulisan mengenai Kajian Penelitian (Review Jurnal Internasional) Pendidikan Matematika pada jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana UNY, Silabus Ethnomathematic yang berbasis KKNI, dan Modul Fraction for Junior High School untuk program studi Pendidikan Matematika program Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNY.

Kegiatan yang saya lakukan pada sumber ketiga (http://powermathematics.blogspot .com/) adalah membuka alamat sumber tersebut dan tulisan yang membuat saya tertarik yaitu tulisan yang berisi tentang Hermenitika Hidup, Sumber-sumber Pengetahuan, Macam Pengetahuan, Pembenaran Pengetahuan dan Hubungan Pengetahuan yang satu dengan lainnya, dan Hasil Diskusi dengan Guru Matematika Internasional tentang Perbedaan Matematika untuk Dewasa dan Anak. Setelah saya membuka tulisan-tulisan tersebut, saya mencoba memahami isi tulisan tersebut dan memberi komentar pada sumber di atas.

Sedangkan, kegiatan yang saya lakukan pada sumber keempat (https://www.google .com/?gws_rd=ssl#q=marsigit) adalah membuka alamat sumber tersebut dan membuka salah satu tulisan Bapak Marsigit mengenai makalah yang disampaikan pada seminar jurusan Pendidikan Matematika UNY. Judul dari makalah tersebut adalah Gerakan Reformasi untuk Menggali dan Mengembangkan Nilai-nilai Matematika untuk Menggapai Kembali Nilai-nilai Luhur Bangsa Menuju Standar Internasional Pendidikan.

Elegi Ritual Ikhlas 13: Memandang Wajah Rasulullah


Reflection Online

Comment on Mr. Marsigit's  articles on his blog
Title                       : Elegi Ritual Ikhlas 13
Author                  : Mr. Marsigit
Comment            :



"Prophet Muhammad is a mercy that sent down by Allah SWT for all the worlds. Prophet Muhammad is the prophet of the cover to the prophets. He is a simple servant of God and was always humble although his rank is higher than the other servants of God. He is a servant of God who always worship with sincerity even though he has been confirmed will be placed in heaven by God. Therefore, the Prophet Muhammad can be a model for us, especially we as a Muslim. According to the article above, all members of the body of the Prophet Muhammad shining ever since he was born. Subhanallah. Unfortunately, we are poor because we have not a chance to see the face of the Prophet Muhammad. However, we still hope to meet him in heaven. Amen."

Elegi Ritual Ikhlas 8: Tata Cara atau Adabnya Orang Berdoa


Reflection Online

Comment on Mr. Marsigit's  articles on his blog
Title                       :Elegi Ritual Ikhlas 8
Author                  : Mr. Marsigit
Comment            :


"Pray is an expression of hope that most everyone can do. And pray was ordered by God as a form of worship to Him. Even God said that His servants who do not want to pray to him as being arrogant and deserve to inhabit Hell."

Elegi Ritual ikhlas 27: Silaturakhim Para Ikhlas


Reflection Online

Comment on Mr. Marsigit's  articles on his blog
Title                       : Elegi Ritual ikhlas 27
Author                  : Mr. Marsigit
Comment            :


"If there are many people gathered and stay in touch with sincere, then their kindness also intended to all of them. That is right solution from condition of society and the nation in this time, which is back into our sincerity. So, stay in touch the Sincere has give contribute to the problem of the country. And we have proven and will continue to prove that stay in touch the sincerity that is the only solution to build a safe and peaceful world. Amen."